Apa itu anarki ?
Seperti juga kebanyakan ide-ide
yang menarik, anarki juga sangatlah sederhana saat kita mendalaminya --yaitu
bahwa orang-orang akan berbuat sebaik mungkin saat mereka hidup bebas dari
penguasa, bebas dari negara dan bebas dari kapitalisme, saling bekerja sama
(ko-operatif) dan mengambil segala keputusan dengan kesadaran diantara mereka
sendiri, bukannya dengan melakukan sesuatu atas diperintah. Itulah arti
sebenarnya kata anarki tersebut, yaitu sebagai "tanpa pemerintah".
Kebanyakan dari diri kita telah terbiasa saling berbagi dengan kawan-kawan
kita, dengan tetangga kita dan dengan partner kerja kita, jauh sebelum para
politikus dan para boss-boss perusahaan mulai mengarahkan dan menentukan hidup
kita.
Dalam faktanya, kebanyakan orang
tidak dapat berkata apa-apa bila ditanyai pendapatnya tentang para politikus
dari partai-partai politik, atau tentang berapa banyak jumlah orang-orang yang
begitu menyukai boss mereka, atau hanya sekedar berpikir tentang menciptakan
sesuatu yang berguna bagi diri mereka sendiri. Kebanyakan dari mereka hanya
mengeluarkan ketidaksukaannya dengan sekedar menggerutu saja. Padahal mengapa
hanya berhenti hingga disitu saja? Mengapa tidak kita tinggalkan saja para
politikus dan para boss itu untuk kemudian membiarkan orang-orang yang hidup di
jalanan di kota atau di sebuah daerah tertentu untuk menentukan sendiri apa
yang akan mereka lakukan di daerah mereka dan kemudian saling bekerja sama
dengan daerah-daerah lainnya? Mengapa tidak kita biarkan saja mereka yang sudah
saling bekerja sama untuk menentukan sendiri bagaimana cara mereka akan
bekerja, atau juga malah lebih baik apabila kita juga membiarkan mereka
mengerjakan ide-idenya sendiri? Mengapa kita tidak memproduksi hal-hal yang
memang dibutuhkan dalam hidup ini, bukannya memproduksi sesuatu hanya demi
profit, lalu alangkah lebih bagusnya apabila kita mendistribusikan hal-hal
tersebut dengan cara yang seimbang dan sukarela? Hal-hal tersebut diatas
bukanlah sebuah platform dari sebuah partai politik. Anarkis berpendapat dan
memiliki ide tentang bagaimana sebuah tatanan masyarakat daapt mengorganisir
dirinya sendiri tanpa perlu menjadi sebuah "pemerintah yang lain".
Pada masa ini, kita dipaksa untuk
menurut kepada para penguasa dengan menggunakan berbagai undang-undangnya
dengan tanpa kecuali. Dan seperti apakah masyarakat yang terbentuk dengan
menggunakan sistem tersebut? Tak lain adalah masyarakat yang berdiri
berdasarkan terhadap penindsan ras, penindasan gender, penindasan prilaku seks,
kebangsaan dan spesies. Penindasan berdasarkan kepada kelas dengan menggunakan
sebagian besar masyarakat untuk dibuat menjadi tergantung pada sistem kerja
yang eksploitatif. Lalu kita dibiarkan untuk memilih salah satu dari para
pembual itu untuk memperbaiki hidup kita dalam sistem pemilu. Tapi disaat
mereka berkuasa dan memiliki banyak uang, kembali mereka yang berkuasa tidak
bisa tersentuh oleh hukum mereka, seperti para tuan tanah, direktur perusahaan,
kepala polisi, kepala tentara, dan para elit-elit politik yang kaya raya.
Dalam sistem
"demokratis" kita saat ini, masalah terletak juga dalam
kebijakan-kebijakan dari tiap-tiap partai politik --setiap kali mereka gagal
dalam pemerintahan, mereka selalu berharap bahwa pemerintahan selanjutnya akan
beroperasi lebih baik daripada mereka. Tentu saja hal tersebut sangat jarang
terjadi. Walaupun partai yang disebut revolusioner sekalipun mengambil alih
kursi pemerintahan, mungkin namanya akan berubah tapi esensi dari politiknya
--memberikan hidup pada orang lain untuk mengaturnya-- masih tetap sama dan
orang-orang akan segera merasa tertipu. Lagipula, kita semua sudah tahu
bagaimana kediktatoran "komunis" di Eropa Timur.
Jadi apakah masih ada harapan
untuk terjadinya perubahan? Kita tidak perlu mengadakan pemilihan umum karena
kita semua sudah tahu apa hasil dari pemilihan umum tersebut, tetapi sementara
untuk mulai beraksi untuk setidaknya diri kita sendiri saja terasa amat sulit
--karena jelas mereka yang berkuasa tak akan mau menyerah begitu saja dan
diatas semua itu kita selalu dibayang-bayangi oleh adanya kengerian apabila
dunia ini malahan jadi lebih buruk daripada sekarang. Sepanjang sejarah, telah
kita lihat bagaimana orang-orang dimana-mana berusaha mewujudkan impian
tersebut, untuk hidup dengan bebas. Kadang mereka berjuang sekedar untuk diri
mereka sendiri, kadang juga dalam sebuah gerakan yang besar. Dari Revolusi
Petani di Inggris tahun 1381 hingga kejadian Poll Tax Riot (sebuah kerusuhan
besar menentang dinaikannya pajak) di Inggris, orang-orang telah bersikap untuk
melawan penindasan.
Sejarah singkat dari aksi-aksi
anarkis
Memang sejarah selalu
merefleksikan kepentingan sang penulis sejarah itu sendiri, dan biasanya tentu
saja kelas borjuis. Tetapi menengok kepada sejarah, dengan perspektif anarkis
akan tampak lebih jelas kebenaran yang obyektif daripada sekedar cerita-cerita
soal para patriot pembela kelas borjuis yang terasa sangat membosankan bagi
diri kita semua. Kadang kita bertanya, "Apakah praktek anarki ini pernah
dilakukan?" Sesungguhnya, 99% dari eksistensi manusia ini telah diatur
secara alamiah apabila kita mau melihat kepada tatanan masyarakat adat. Mereka
hidup damai, berdampingan dan bersama-sama tanpa membutuhkan suatu negara
ataupun pemerintah, tidak seperti yang kita bayangkan bahwa mereka itu barbar,
primitif ataupun bagaimana mereka sangat tidak beradab. Faktanya, beberapa
budaya anarkis primitif itu ada yang telah bertahan hidup hingga era modrn ini,
yang harus selalu bertahan terhadap pembasmian oleh tangan-tangan korporasi dan
para pemilik modal dibantu oleh anjing-anjing militernya, penghancuran ini
begitu merusak cara hidup mereka dan memaksakan hidup mereka untuk berubah dari
yang bekerja dengan saling menguntungkan, untuk kemudian menjadi bekerja hanya
demi upah.
Ide-ide anarkis merefleksikan
hasrat dasar manusia yang dapat ditemukan sepanjang sejarah dari Taoisme di
Timur dan Freethinking di Eropa yang banyak dianut oleh para petani heretik
disana hingga gerakan pertama yang mengatasnamakan gerakan anarkis pada abad ke
19. Ide-ide dan aksi-aksi anarkis tersebar dalam berbagai revolusi sejak dari
Revolusi Petani tahun 1381 di Inggris hingga era kebangkitan global tahun 1968.
Bagaimanapun harapan orang-orang untuk hidup bebas selalu dihancurkan oleh
kekuatan-kekuatan yang tidak setuju dengan terciptanya dunia bebas tanpa
penindasan kelas --entah itu dilakukan oleh kaum liberal, reformis,
Marxis-Leninis atau apapun. Berikut beberapa contohnya bagaimana aksi-aksi
anarkis selalu saja dihancurkan oleh kekuatan-kekuatan tersebut.
Dalam Revolusi Russia tahun 1917,
soviet (serikat pekerja) terbentuk secara spontan dan memberi jalan bagi
orang-orang untuk mengambil alih kontrol atas hidup mereka sendiri, hingga pada
akhirnya Bolshevik menerapkan sistem sentralisasi negara dan menghancurkan
setiap federasi indiependen. Di Ukraina, sebuah area seluas 400 mil persegi
telah diambil alih oleh sebuah komunal masyarakat tanpa pemerintah dan
dijalankan secara kolektif. Salah satu kebangkitan terbesar melawan
kediktatoran Bolshevik terjadi apda tahun 1921, saat pelaut-pelaut Petrograd
bersama-sama dengan kaum buruhnya menduduki kota Kronstad yang merupakan kota
pertahanan milik Bolshevik. Para pejuang Kronstad tersebut akhirnya habis
dibantai oleh Tentara Merah Bolsheviks etelah Trotsky berkata, "Pada
akhirnya pemerintah soviet, dengan tangan besi, telah membawa Russia lepas dari
anarkisme."
Dalam Revolusi Jerman tahun 1918,
ide-ide anti-negara telah diletakkan kedalam praktek. Berbagai dewan rakyat
didirikan dan mendeklarasikan bahwa mereka independen dan berotonomi penuh.
Tapi kemudian ini juga dihancurkan oleh aliansi dari pemerintah sosialis
bersama dengan milisi-milisi fasis, leftist yang pro-negara dan kaum sayap
kanan, semua bersatu menghancurkan dewan-dewan rakyat tersebut.
Anarkosindikalisme (yang berasal dari bahasa Perancis yang berarti serikat)
telah menjadi sebuah gerakan para pekerja yang mengorganisir diri melalui
federasi-federasi. Contohnya pada tahun 1900 di Argentina, kaum
anarkosindikalis mengorganisir pemogokan massal secara beruntun hingga hal
tersebut memaksa pemerintah untuk memberlakukan keadaan darurat negara hingga
lima kali. Di Amerika, serikat-serikat pekerja yang tergabung dalam IWW
(Industrial Workers of the World, atau serikat pekerja industri seluruh dunia)
telah terlibat dalam banyak aksi yang berat dan perjuangan panjang yang kadang
sukses walaupun pada akhirnya dihancurkan juga oleh represifitas dari
kebangkitan serikat serikat-serikat reformis.
Tahun 1936 di Spanyol, para
pekerja (terutama mereka yang tergabung dalam CNT --sebuah serikat anarkis)
melawan kudeta militer yang dilancarkan oleh kaum fasis, perlawanan itu segera
diikuti oleh sebuah revolusi sosial berskala cukup besar yang dijalankan oleh
ribuan orang yang mengambil alih kontrol untuk komunitas-komunitas mereka dan
bagi tempat-tempat kerja mereka. Gerakan ini dihancurkan pertama kalinya oleh
pemerintahan demokratis dimana pada awalnya pemerintahan ini yang dibiarkan
berkembang oleh para anarkis karena mengatasnamakan persatuan anti-fasis
kemudian malah berbalik memihak kepada kaum fasis.
Setelah banyak dari jaringan
mereka yang tersebar di seluruh Eropa dan Amerika dihancurkan, anarkis kemudian
diposisikan sebagai penjahat dan kambing hitam atas semua tindakan seperti
pemboman dan pembunuhan para politikus dan para tokoh ekonomi yangs ebenarnya
dilakukan oleh para individu yang mengalami demoralisasi.
Pengkambing hitaman para anarkis
yang sering disebut sebagai "propaganda by the deed" sekitar tahun
1970an mengalami penentangan dengan sendirinya saat di Eropa Barat dan Amerika
terbentuk gerakan-gerakan gerilya kota yang tersebar, dimana rata-rata mereka
bukanlah kaum anarkis, melainkan kaum Marxis. Gerakan-gerakan gerilya kota yang
bersenjata ini menjadi populer di era tahun 70an.
Selain itu, tahun 1970an juga memperlihatkan mulai
meningkatnya penentangan terhadap sistem kerja upahan, dimana gerakannya yang
paling terkenal terjadi di Italia. Sabotase, pemogokan yang disertai dengan
aksi-aski vandalisme sebagai taktik untuk melepaskan diri dari kontrol
perserikatan leftist dan partai-partainya seringkali digunakan. Semua itu
dilancarkan untuk kembali menempatkan bahwa kebutuhan pokok manusia ada
diatas kepentingan pengerukan profit.
|
Dalam masa ini, gerakan pembebasan
perempuan telah muncul kembali sebagai sebuah ide dan gerakan yang massive,
melawan penindasan yang sistematis terhadap kaum perempuan dalam sebuah tatanan
masyarakat dimana sistem yang berlaku adalah akan harus adanya sekelompok
anggota masyarakat yang ditindas hanya demi kelanggengan kedudukan para
penguasa. Kaum perempuan telah dikondisikan dan dipaksa untuk berperan hanya
sebagai seorang ibu, seorang istri dan hanya boleh berkecimpung dalam dunia
karir yang telah ditetapkan. Para anarkis ada dari dulu hingga sekarang, untuk
membahagiakan semua orang tapi tidak pernah mengharapkan imbalan berlebih, dan
karenanya maka kaum feminis mulai mempertanyakan mengapa kaum perempuan
diperlakukan seperti era sekarang ini, digunakan secara seksual dan seluruh ide
dan pemikiran kaum perempuan diabaikan begitu saja. Karenanya para feminis
berjuang di segala aspek kehidupan, disegala front, untuk membawa berbagai
perubahan yang kita dapatkan sekarang ini. Beberapa feminis juga membentuk
struktur mereka sendiri untuk menghadapi dengan kehidupan dan mempraktekkan
kerjasama yang saling menguntungkan. Satu contohnya adalah terbentuknya sebuah
wadah "Consiousness Raising Groups" dimana para perempuan
bersama-sama tanpa pemimpin untuk membicarakan tentang hidup mereka, saling
mendukung diantara mereka dan mengorganisir kolektif-kolektif. Satu bagian
anarkis yang eksis dewasa ini banyak terpengaruh oleh ekologi, yang mencari
pemahaman tentang semua kehidupan di muka bumi ini secara keseluruhan termasuk
diri kita. Ini adalah salah satu periode paling kritis dalam sejarah kehidupan
di muka bumi ini --dengan berakhirnya tahun lalu, 10% spesies lain yang ada di
muka bumi ini akan punah. Industrialisme adalah alat yang diciptakan oleh para
elit untuk membelenggu kemanusiaan dan mengontrol alam. Dalam usaha untuk
menolak krisis ekologis yang mereka ciptakan, kita perlu untuk melenyapkan
boss-boss beserta pabrik-pabriknya. Anarkis-anarkis telah menanam pepohonan,
menduduki kantor-kantor perusak hutan, merusak peralatan kerja, memblokir
jalanan, menyelamatkan ikan paus dan menghancurkan tanaman-tanaman genetik,
untuk melawan sebuah sistem yang menghapuskan masa depan dunia dan menciptakan
penderitaan untuk saat ini.
Anarki sebagai sebuah visi
Bayangkan hidup di sebuah dunia dimana orang-orang
datang bersama-sama untuk membentuk sebuah tatanan masyarakat baru yang bebas
dan merealisasikan keinginan mereka. Kota yang telah ditinggalkan dan tak
dikenal lagi, dapat menjadi tempat dimana kita dapat benar-benar hidup.
Pekerjaan yang selama ini dianggap tak berguna dapat menjadi sesuatu yang
penting hingga tercipta sebuah ruang lingkup baru dimana kita dapat
beraktifitas dengan nyaman. Kejahatan dapat ditekan serendah mungkin secara
drastis dengan mengembalikan masyarakat kepada kehidupan komunitas yang
sesungguhnya dimana setiap orang akan saling memperhatikan dan membutuhkan.
Dengan menghapuskan industri-industri agrikultur dan ekonominya yang
berorientasi pada akumulasi modal, maka sungai-sungai akan mengalirkan lagi
air yang jernih dan pepohonan juga akan tumbuh kembali.
Masyarakat kita saat ini telah memperlihatkan
cacatnya. Banyak orang yang sudah muak dengan bagaimana kehidupan berjalan,
dari penghancuran ekologi hingga penderitaan dan kemonotonan kehidupan
sehari-hari. Kita harus menghabiskan sebagian besar hidup kita bekerja
mambanting tulang untuk mengahsilkan keuntungan bagi orang-orang yang
(biasanya) tidak kita sukai dan melakukan pekerjaan yang sebenarnya hasilnya
tidak kita rasakan kegunaannya. Akan tetap sulit untuk membangun hubungan
yang nyata dalam komunitas dimana sesama kita sudah ada rasa saling tak
percaya, pengasingan dan dimana masyarakat berjalan berdasarkan moto,
"menindas atau ditindas untuk bertahan hidup".
Banyak yang tidak lagi mau menerima
kebohongan-kebohongan dari penguasa dan menolak pemilu sebagai satu-satunya
jalan menuju kehidupan yang lebih baik. Tetapi sinisme dan apatisme juga
telah diciptakan dan begitu merebak secara meluas di seluruh dunia ini.
Kita ingin segera melewati ini semua. Karenanya
marilah berkata mengenai impian dan keinginan kita. Temukan contoh-contoh
tentang seperti apa kehidupan yang kita inginkan, letakkan ide-ide kita ke
dalam praktek dalam kehidupan sehari-hari.
|
Membangun anarki adalah menolong
tetanggamu, mencuri dari tempat kerjamu, menanam sendiri makananmu, melempar
batu pada polisi anti huru-hara, mendukung aksi-aski pemogokan, menolong
menjagakan anak bagi kawanmu, menjawab apabila ditanya, tidak menjadi tipikal
seseorang yang diharapkan oleh sistem. Anarki adalah kerjasama yang saling
menguntungkan, ko-operasi dan tidak menyerahkan hidupmu pada orang lain untuk
mengaturnya. Revolusi bukanlah sesuatu yang akan terjadi begitu saja sehari
setelah beberapa ideologi dikukuhkan keberadaannya dan dimengerti oleh semua
orang. Revolusi adalah sebuah proses dari individual dan kolektif merebut
kembali apa yang telah terebut dari diri kita, menggali kembali kekuatan kita
dan menggabungkannya secara bersama-sama. Kadang hal tersebut dilakukan secara
bertahap (gradual) dan terkadang dengan melakukan loncatan yang jauh dalam
waktu terjadinya perjuangan yang berskala lebih besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar