Rabu, 23 Juli 2014

Apa Itu Anarki



Apa itu anarki ?
Seperti juga kebanyakan ide-ide yang menarik, anarki juga sangatlah sederhana saat kita mendalaminya --yaitu bahwa orang-orang akan berbuat sebaik mungkin saat mereka hidup bebas dari penguasa, bebas dari negara dan bebas dari kapitalisme, saling bekerja sama (ko-operatif) dan mengambil segala keputusan dengan kesadaran diantara mereka sendiri, bukannya dengan melakukan sesuatu atas diperintah. Itulah arti sebenarnya kata anarki tersebut, yaitu sebagai "tanpa pemerintah". Kebanyakan dari diri kita telah terbiasa saling berbagi dengan kawan-kawan kita, dengan tetangga kita dan dengan partner kerja kita, jauh sebelum para politikus dan para boss-boss perusahaan mulai mengarahkan dan menentukan hidup kita.
Dalam faktanya, kebanyakan orang tidak dapat berkata apa-apa bila ditanyai pendapatnya tentang para politikus dari partai-partai politik, atau tentang berapa banyak jumlah orang-orang yang begitu menyukai boss mereka, atau hanya sekedar berpikir tentang menciptakan sesuatu yang berguna bagi diri mereka sendiri. Kebanyakan dari mereka hanya mengeluarkan ketidaksukaannya dengan sekedar menggerutu saja. Padahal mengapa hanya berhenti hingga disitu saja? Mengapa tidak kita tinggalkan saja para politikus dan para boss itu untuk kemudian membiarkan orang-orang yang hidup di jalanan di kota atau di sebuah daerah tertentu untuk menentukan sendiri apa yang akan mereka lakukan di daerah mereka dan kemudian saling bekerja sama dengan daerah-daerah lainnya? Mengapa tidak kita biarkan saja mereka yang sudah saling bekerja sama untuk menentukan sendiri bagaimana cara mereka akan bekerja, atau juga malah lebih baik apabila kita juga membiarkan mereka mengerjakan ide-idenya sendiri? Mengapa kita tidak memproduksi hal-hal yang memang dibutuhkan dalam hidup ini, bukannya memproduksi sesuatu hanya demi profit, lalu alangkah lebih bagusnya apabila kita mendistribusikan hal-hal tersebut dengan cara yang seimbang dan sukarela? Hal-hal tersebut diatas bukanlah sebuah platform dari sebuah partai politik. Anarkis berpendapat dan memiliki ide tentang bagaimana sebuah tatanan masyarakat daapt mengorganisir dirinya sendiri tanpa perlu menjadi sebuah "pemerintah yang lain".
Pada masa ini, kita dipaksa untuk menurut kepada para penguasa dengan menggunakan berbagai undang-undangnya dengan tanpa kecuali. Dan seperti apakah masyarakat yang terbentuk dengan menggunakan sistem tersebut? Tak lain adalah masyarakat yang berdiri berdasarkan terhadap penindsan ras, penindasan gender, penindasan prilaku seks, kebangsaan dan spesies. Penindasan berdasarkan kepada kelas dengan menggunakan sebagian besar masyarakat untuk dibuat menjadi tergantung pada sistem kerja yang eksploitatif. Lalu kita dibiarkan untuk memilih salah satu dari para pembual itu untuk memperbaiki hidup kita dalam sistem pemilu. Tapi disaat mereka berkuasa dan memiliki banyak uang, kembali mereka yang berkuasa tidak bisa tersentuh oleh hukum mereka, seperti para tuan tanah, direktur perusahaan, kepala polisi, kepala tentara, dan para elit-elit politik yang kaya raya.
Dalam sistem "demokratis" kita saat ini, masalah terletak juga dalam kebijakan-kebijakan dari tiap-tiap partai politik --setiap kali mereka gagal dalam pemerintahan, mereka selalu berharap bahwa pemerintahan selanjutnya akan beroperasi lebih baik daripada mereka. Tentu saja hal tersebut sangat jarang terjadi. Walaupun partai yang disebut revolusioner sekalipun mengambil alih kursi pemerintahan, mungkin namanya akan berubah tapi esensi dari politiknya --memberikan hidup pada orang lain untuk mengaturnya-- masih tetap sama dan orang-orang akan segera merasa tertipu. Lagipula, kita semua sudah tahu bagaimana kediktatoran "komunis" di Eropa Timur.
Jadi apakah masih ada harapan untuk terjadinya perubahan? Kita tidak perlu mengadakan pemilihan umum karena kita semua sudah tahu apa hasil dari pemilihan umum tersebut, tetapi sementara untuk mulai beraksi untuk setidaknya diri kita sendiri saja terasa amat sulit --karena jelas mereka yang berkuasa tak akan mau menyerah begitu saja dan diatas semua itu kita selalu dibayang-bayangi oleh adanya kengerian apabila dunia ini malahan jadi lebih buruk daripada sekarang. Sepanjang sejarah, telah kita lihat bagaimana orang-orang dimana-mana berusaha mewujudkan impian tersebut, untuk hidup dengan bebas. Kadang mereka berjuang sekedar untuk diri mereka sendiri, kadang juga dalam sebuah gerakan yang besar. Dari Revolusi Petani di Inggris tahun 1381 hingga kejadian Poll Tax Riot (sebuah kerusuhan besar menentang dinaikannya pajak) di Inggris, orang-orang telah bersikap untuk melawan penindasan.
Sejarah singkat dari aksi-aksi anarkis
Memang sejarah selalu merefleksikan kepentingan sang penulis sejarah itu sendiri, dan biasanya tentu saja kelas borjuis. Tetapi menengok kepada sejarah, dengan perspektif anarkis akan tampak lebih jelas kebenaran yang obyektif daripada sekedar cerita-cerita soal para patriot pembela kelas borjuis yang terasa sangat membosankan bagi diri kita semua. Kadang kita bertanya, "Apakah praktek anarki ini pernah dilakukan?" Sesungguhnya, 99% dari eksistensi manusia ini telah diatur secara alamiah apabila kita mau melihat kepada tatanan masyarakat adat. Mereka hidup damai, berdampingan dan bersama-sama tanpa membutuhkan suatu negara ataupun pemerintah, tidak seperti yang kita bayangkan bahwa mereka itu barbar, primitif ataupun bagaimana mereka sangat tidak beradab. Faktanya, beberapa budaya anarkis primitif itu ada yang telah bertahan hidup hingga era modrn ini, yang harus selalu bertahan terhadap pembasmian oleh tangan-tangan korporasi dan para pemilik modal dibantu oleh anjing-anjing militernya, penghancuran ini begitu merusak cara hidup mereka dan memaksakan hidup mereka untuk berubah dari yang bekerja dengan saling menguntungkan, untuk kemudian menjadi bekerja hanya demi upah.
Ide-ide anarkis merefleksikan hasrat dasar manusia yang dapat ditemukan sepanjang sejarah dari Taoisme di Timur dan Freethinking di Eropa yang banyak dianut oleh para petani heretik disana hingga gerakan pertama yang mengatasnamakan gerakan anarkis pada abad ke 19. Ide-ide dan aksi-aksi anarkis tersebar dalam berbagai revolusi sejak dari Revolusi Petani tahun 1381 di Inggris hingga era kebangkitan global tahun 1968. Bagaimanapun harapan orang-orang untuk hidup bebas selalu dihancurkan oleh kekuatan-kekuatan yang tidak setuju dengan terciptanya dunia bebas tanpa penindasan kelas --entah itu dilakukan oleh kaum liberal, reformis, Marxis-Leninis atau apapun. Berikut beberapa contohnya bagaimana aksi-aksi anarkis selalu saja dihancurkan oleh kekuatan-kekuatan tersebut.
Dalam Revolusi Russia tahun 1917, soviet (serikat pekerja) terbentuk secara spontan dan memberi jalan bagi orang-orang untuk mengambil alih kontrol atas hidup mereka sendiri, hingga pada akhirnya Bolshevik menerapkan sistem sentralisasi negara dan menghancurkan setiap federasi indiependen. Di Ukraina, sebuah area seluas 400 mil persegi telah diambil alih oleh sebuah komunal masyarakat tanpa pemerintah dan dijalankan secara kolektif. Salah satu kebangkitan terbesar melawan kediktatoran Bolshevik terjadi apda tahun 1921, saat pelaut-pelaut Petrograd bersama-sama dengan kaum buruhnya menduduki kota Kronstad yang merupakan kota pertahanan milik Bolshevik. Para pejuang Kronstad tersebut akhirnya habis dibantai oleh Tentara Merah Bolsheviks etelah Trotsky berkata, "Pada akhirnya pemerintah soviet, dengan tangan besi, telah membawa Russia lepas dari anarkisme."
Dalam Revolusi Jerman tahun 1918, ide-ide anti-negara telah diletakkan kedalam praktek. Berbagai dewan rakyat didirikan dan mendeklarasikan bahwa mereka independen dan berotonomi penuh. Tapi kemudian ini juga dihancurkan oleh aliansi dari pemerintah sosialis bersama dengan milisi-milisi fasis, leftist yang pro-negara dan kaum sayap kanan, semua bersatu menghancurkan dewan-dewan rakyat tersebut. Anarkosindikalisme (yang berasal dari bahasa Perancis yang berarti serikat) telah menjadi sebuah gerakan para pekerja yang mengorganisir diri melalui federasi-federasi. Contohnya pada tahun 1900 di Argentina, kaum anarkosindikalis mengorganisir pemogokan massal secara beruntun hingga hal tersebut memaksa pemerintah untuk memberlakukan keadaan darurat negara hingga lima kali. Di Amerika, serikat-serikat pekerja yang tergabung dalam IWW (Industrial Workers of the World, atau serikat pekerja industri seluruh dunia) telah terlibat dalam banyak aksi yang berat dan perjuangan panjang yang kadang sukses walaupun pada akhirnya dihancurkan juga oleh represifitas dari kebangkitan serikat serikat-serikat reformis.
Tahun 1936 di Spanyol, para pekerja (terutama mereka yang tergabung dalam CNT --sebuah serikat anarkis) melawan kudeta militer yang dilancarkan oleh kaum fasis, perlawanan itu segera diikuti oleh sebuah revolusi sosial berskala cukup besar yang dijalankan oleh ribuan orang yang mengambil alih kontrol untuk komunitas-komunitas mereka dan bagi tempat-tempat kerja mereka. Gerakan ini dihancurkan pertama kalinya oleh pemerintahan demokratis dimana pada awalnya pemerintahan ini yang dibiarkan berkembang oleh para anarkis karena mengatasnamakan persatuan anti-fasis kemudian malah berbalik memihak kepada kaum fasis.
Setelah banyak dari jaringan mereka yang tersebar di seluruh Eropa dan Amerika dihancurkan, anarkis kemudian diposisikan sebagai penjahat dan kambing hitam atas semua tindakan seperti pemboman dan pembunuhan para politikus dan para tokoh ekonomi yangs ebenarnya dilakukan oleh para individu yang mengalami demoralisasi.
Pengkambing hitaman para anarkis yang sering disebut sebagai "propaganda by the deed" sekitar tahun 1970an mengalami penentangan dengan sendirinya saat di Eropa Barat dan Amerika terbentuk gerakan-gerakan gerilya kota yang tersebar, dimana rata-rata mereka bukanlah kaum anarkis, melainkan kaum Marxis. Gerakan-gerakan gerilya kota yang bersenjata ini menjadi populer di era tahun 70an.
Selain itu, tahun 1970an juga memperlihatkan mulai meningkatnya penentangan terhadap sistem kerja upahan, dimana gerakannya yang paling terkenal terjadi di Italia. Sabotase, pemogokan yang disertai dengan aksi-aski vandalisme sebagai taktik untuk melepaskan diri dari kontrol perserikatan leftist dan partai-partainya seringkali digunakan. Semua itu dilancarkan untuk kembali menempatkan bahwa kebutuhan pokok manusia ada diatas kepentingan pengerukan profit.
Dalam masa ini, gerakan pembebasan perempuan telah muncul kembali sebagai sebuah ide dan gerakan yang massive, melawan penindasan yang sistematis terhadap kaum perempuan dalam sebuah tatanan masyarakat dimana sistem yang berlaku adalah akan harus adanya sekelompok anggota masyarakat yang ditindas hanya demi kelanggengan kedudukan para penguasa. Kaum perempuan telah dikondisikan dan dipaksa untuk berperan hanya sebagai seorang ibu, seorang istri dan hanya boleh berkecimpung dalam dunia karir yang telah ditetapkan. Para anarkis ada dari dulu hingga sekarang, untuk membahagiakan semua orang tapi tidak pernah mengharapkan imbalan berlebih, dan karenanya maka kaum feminis mulai mempertanyakan mengapa kaum perempuan diperlakukan seperti era sekarang ini, digunakan secara seksual dan seluruh ide dan pemikiran kaum perempuan diabaikan begitu saja. Karenanya para feminis berjuang di segala aspek kehidupan, disegala front, untuk membawa berbagai perubahan yang kita dapatkan sekarang ini. Beberapa feminis juga membentuk struktur mereka sendiri untuk menghadapi dengan kehidupan dan mempraktekkan kerjasama yang saling menguntungkan. Satu contohnya adalah terbentuknya sebuah wadah "Consiousness Raising Groups" dimana para perempuan bersama-sama tanpa pemimpin untuk membicarakan tentang hidup mereka, saling mendukung diantara mereka dan mengorganisir kolektif-kolektif. Satu bagian anarkis yang eksis dewasa ini banyak terpengaruh oleh ekologi, yang mencari pemahaman tentang semua kehidupan di muka bumi ini secara keseluruhan termasuk diri kita. Ini adalah salah satu periode paling kritis dalam sejarah kehidupan di muka bumi ini --dengan berakhirnya tahun lalu, 10% spesies lain yang ada di muka bumi ini akan punah. Industrialisme adalah alat yang diciptakan oleh para elit untuk membelenggu kemanusiaan dan mengontrol alam. Dalam usaha untuk menolak krisis ekologis yang mereka ciptakan, kita perlu untuk melenyapkan boss-boss beserta pabrik-pabriknya. Anarkis-anarkis telah menanam pepohonan, menduduki kantor-kantor perusak hutan, merusak peralatan kerja, memblokir jalanan, menyelamatkan ikan paus dan menghancurkan tanaman-tanaman genetik, untuk melawan sebuah sistem yang menghapuskan masa depan dunia dan menciptakan penderitaan untuk saat ini.

Anarki sebagai sebuah visi
Bayangkan hidup di sebuah dunia dimana orang-orang datang bersama-sama untuk membentuk sebuah tatanan masyarakat baru yang bebas dan merealisasikan keinginan mereka. Kota yang telah ditinggalkan dan tak dikenal lagi, dapat menjadi tempat dimana kita dapat benar-benar hidup. Pekerjaan yang selama ini dianggap tak berguna dapat menjadi sesuatu yang penting hingga tercipta sebuah ruang lingkup baru dimana kita dapat beraktifitas dengan nyaman. Kejahatan dapat ditekan serendah mungkin secara drastis dengan mengembalikan masyarakat kepada kehidupan komunitas yang sesungguhnya dimana setiap orang akan saling memperhatikan dan membutuhkan. Dengan menghapuskan industri-industri agrikultur dan ekonominya yang berorientasi pada akumulasi modal, maka sungai-sungai akan mengalirkan lagi air yang jernih dan pepohonan juga akan tumbuh kembali.
Masyarakat kita saat ini telah memperlihatkan cacatnya. Banyak orang yang sudah muak dengan bagaimana kehidupan berjalan, dari penghancuran ekologi hingga penderitaan dan kemonotonan kehidupan sehari-hari. Kita harus menghabiskan sebagian besar hidup kita bekerja mambanting tulang untuk mengahsilkan keuntungan bagi orang-orang yang (biasanya) tidak kita sukai dan melakukan pekerjaan yang sebenarnya hasilnya tidak kita rasakan kegunaannya. Akan tetap sulit untuk membangun hubungan yang nyata dalam komunitas dimana sesama kita sudah ada rasa saling tak percaya, pengasingan dan dimana masyarakat berjalan berdasarkan moto, "menindas atau ditindas untuk bertahan hidup".
Banyak yang tidak lagi mau menerima kebohongan-kebohongan dari penguasa dan menolak pemilu sebagai satu-satunya jalan menuju kehidupan yang lebih baik. Tetapi sinisme dan apatisme juga telah diciptakan dan begitu merebak secara meluas di seluruh dunia ini.
Kita ingin segera melewati ini semua. Karenanya marilah berkata mengenai impian dan keinginan kita. Temukan contoh-contoh tentang seperti apa kehidupan yang kita inginkan, letakkan ide-ide kita ke dalam praktek dalam kehidupan sehari-hari.
Membangun anarki adalah menolong tetanggamu, mencuri dari tempat kerjamu, menanam sendiri makananmu, melempar batu pada polisi anti huru-hara, mendukung aksi-aski pemogokan, menolong menjagakan anak bagi kawanmu, menjawab apabila ditanya, tidak menjadi tipikal seseorang yang diharapkan oleh sistem. Anarki adalah kerjasama yang saling menguntungkan, ko-operasi dan tidak menyerahkan hidupmu pada orang lain untuk mengaturnya. Revolusi bukanlah sesuatu yang akan terjadi begitu saja sehari setelah beberapa ideologi dikukuhkan keberadaannya dan dimengerti oleh semua orang. Revolusi adalah sebuah proses dari individual dan kolektif merebut kembali apa yang telah terebut dari diri kita, menggali kembali kekuatan kita dan menggabungkannya secara bersama-sama. Kadang hal tersebut dilakukan secara bertahap (gradual) dan terkadang dengan melakukan loncatan yang jauh dalam waktu terjadinya perjuangan yang berskala lebih besar.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar